Pagi ini ibu mengajakku ke pasar. Aku mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang. Udara pagi ini sangat segar. Karena jarang sangat senggang jadi aku mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang. Ibu yang duduk dibelakangku mulai merasakan tulang terasa disusuk-susuk karena cuaca yang begitu dingin dan ibu memelukku dengan sangat erat.
Kamipun tiba di pasar. Banyak orang mulai berlalu lalang menjualkan dagangan. Seorang nenek tua menawarkan dagangan kepadaku.
"Nak beli nak. Gorengan, arem-arem, dan lemper masih hangat nak. Setelah masak nenek langsung membawanya ke sini untuk dijual" kata nenek dengan wajah penuh harap.
Aku tak tega melihat nenek yang seharusnya diam di rumah dan menghabiskan masa tuanya dengan penuh kebahagia, malah kebalikan ya harus banting tulang untuk sesuap nasi. Lamunan ku pun sirna. Dan aku menjawab, "Iya Nek, saya beli 30ribu nek campur semuanya.
"Terima kasih ya nak. Semoga kamu dilimpahkan banyak rejeki" kata Nenek dengan jujur.
"Aamiin. Saya juga mendoakan semoga jualan Nenek banyak yang beli" jawabku dengan penuh harapan.
Setelah dari pasar. Aku pun menuju ruang keluarga dan mama sudah nyiapkan Saparan dari gorengan, lemper dan arem-arem yang telah kami beli. Kami menikmatinya dengan teh hangat. Sehangat keluarga kami yang bercenda gura di pagi hari dengan penuh kasih sayang. Sebuah menikmati sarapan pagi yang penuh kebahagiaan.
Mantul
BalasHapus