Rabu, 15 April 2020

Inovasi & Kualitas Diri





Assalamu alaikum wr. wb Bpk./ Ibu grup belajar menulis gelombang 7. Selamat Malam. Alhamdulillah berkah bagi kami bisa bergabung dalam grup ini. Di sini saya sangat malu jika sebagai narasumber tentu saja Bpk./Ibu semua lebih berpengalaman dan lebih hebat dari kami. Jadi tolong anggap ini sebagai sharing pengalaman saja apa yg telah kami peroleh selama mengabdi menjadi guru. Untuk mengawali kegiatan ini marilah kita berdoa sesuai kepercayaan kita masing-masing. Silahkan

 Bismillah

Sesuai Tema yg kami ambil "Karya Inovasi & Kualitas Diri" Pada hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang.

Sesuai taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh Krathwool. Ada 6 tahapan berfikir kognitif:
1. Mengingat (C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalis (C4)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Menciptakan (C6)

Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses berfikir. Jadi ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh melewati tahapan2 tersebut.

Jangan sampai kita berinovasi tapi:
1. Tidak tahu ilmunya
2. Tidak paham maksudnya
3. Tidak pernah menggunakan
4. Tidak bisa menganalisis bagian2nya
5. Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya

 Jadi intinya jika anda ingin menciptakan karya inovasi maka anda harus belajar menguasai materi keilmuan dari karya  final loter sebut. Ketika Karya nobel yg dinilai bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yg paling penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab.

Nah bagaimana cara kita belajar untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja.

Belajar kita lakukan pada saat mengajar
Apa yg membuat bpk tertarik melakukan inovasi pemeblajaran di kelas bpk?

Ketika kita berC1 sd C5 ada sebuah ketika kepuasank setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan)

Disitulah rasa ketidakpuasan akan muncul
Dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan muncul,b Nah bagaimana kita memilih bidang yg akan kita buat inovasinya.

Kuncinya "APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi)
1. Asli (jangan menjiplak)
2. Perlu (benar2 dibutuhkan)
3. Inovativ
4. Konsisten


Ok, sekarang saya berikan contoh karya inovasi kami yg mendapatkan penghargaan inobel 2016. Namanya media "Planetarium Bekam".ini Media adalah hasil dari ketidak puasan terhadap media konvensional yg selama ini kami gunakan yaitu globe.

Menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja. Anak tidak tertarik/kurang termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan.
kurang lebih disebabkan kurangnya motivasi. Motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan pada zona motivasi (jangkauan anak).

Zona motivasi anak itu adalah sesuatu yg menantang namun bisa dikerjakan. Jadi  terljikA materi lalu sulit dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi.

Ketika menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi & Bulan, anak dipaksa berfikir sangat abstrak.

Fungsi media ini adalah mempermudah observasi. Ketika anak memperbandingkan globe yg diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit.

Disinilah ketidakpuasan terhadap globe  analis muncul. Kita  kelebihan dan kekurangan globe dalam menjelaskan materi tersebut
Kelebihan:
1. Model yg paling sesuai
2. Ada di sekolah
3. Mudah digunakan
4. ...dll
Kekurangan:
1. Tidak bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari bumi saat diperagakan.

Meskipun anak kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun kemampuan tersebut masih  pada gerterbatas.Khusus  semu atau bukan gerak sebenarnya anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut.

Semisal Gerak semu harian matahari. Kita  menyampaikan  ke anak bahwa gerak semu harian matahari. Matahari tidak bergerak tetapi yg bergerak adalah bumi. Kelebihan dari sebuah karya bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang lain. Meskipun karya berbasis TIK kelihatan lebih keren tetapi sulit untuk ditiru dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah2 tertentu maka nilainya akan kurang.

Kita lanjutkan, kelemahan dari globe adalah tidak bisa menampilkan bagaimana gerak semu matahari. Sehingga menjadi sulit bagi anak, Maka anak akan lemah motivasinya untuk terus belajar. Itulah kendala yg harus diselesaikan, Nah dimana saya dapat ide? Untuk menyelesaikan masalah tersebut.


Kesimpulan
Dalam berinovasi jangan memikirkan masalah yg bersumber dari luar seperti lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dll tetapi FOKUS pada KOMPETENSI DIRI itulah yg akan memudahkan kita menemukan hal2/ide penting yg membantu keberhasilan pembelajaran. Sehingga tidak hanya inobel yg kita dapat,.. OGN akan dapat, Gupres juga akan kita dapat. Jadi tingkatkan kualitas diri untuk karya yg berkualitas. Terima kasih dan semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekilafan.

2 komentar:

  1. Selalu ada inspirasi baru dari guru yg ingin bangsanya maju

    BalasHapus
  2. Mantul, dah jadi aja resumenya. Saya baru mau ngedit.

    BalasHapus

Barakallah Fii umriik sayang

Barakallah fii umriik anakku  Engkau yang menjadi pertama penghuni rahimku  Malaikat kecil yang tumbuh dan berkembang  Hingga me...