Kamis, 02 April 2020

Uang Seratus Ribu


Uang seratus ribu rupiah. nilai nominal uang kertas yang pernah dicetak dan masih beredar secara resmi di Indonesi. Uang seratus ribu rupiah memiliki warna yang khas dan terdapat gambar Soekarno dan Mohammad Hatta. Uang seratus ribu merupakan uang yang paling besar diantara pecahan uang kertas yang lainnya. Seperti uang pecahan lima puluh ribu rupiah,  dua puluh ribu rupiah, sepuluh ribu rupiah, lima ribu rupiah, dua ribu rupiah dan seribu rupiah. Itu yang aku pelajari hari ini di sekolah mengenai pecahaan uang kertas. 


Ketika aku pulang sekolah. Aku berjalan kaki menyelusuri jalan raya. Jalan sangat ramai karena karyawan juga pulang pukul empat sore. Dan matahari sangat terik, sehingga  membuat tenggorokanku terasa kering. Aku terus berjalan berusaha menghilangkan rasa hausku. Aku berjalan dengan sedikit lebih cepat. Tanpa sadar aku menginjak sebuah amplop. Aku pun berhenti. Dan membuka isi amplop itu. Aku melihat banyak uang pecahan seratus ribu.  Jika aku total uangnya berjumlah tiga juta rupiah. Karena aku haus, aku pun menyimpan uang tersebut di dalam tasku dan pulang. 


Sesampai di rumah. Aku langsung menuju dapur dan minum. Alhamdulillah akhirnya dahaku basah juga kataku dalam hati. Aku pun masuk ke dalam kamar dan membuka isi amplop yang aku temukan di jalan. Pikiranku mulai tak karuan. Uang ini sangat banyak. Aku mendengar bisikan dan berkata jangan kembalikan uang itu! Lebih baik uang itu kamu gunakan untuk bersenang-senang. Toh uang itu kamu dapat dan sudah menjadi hak kamu untuk digunakan! 


Aku mulai bimbang uang ini harus aku apakan? Aku terus bertanya pada batinku. Aku ingat pesan kedua orang tuaku berkata: "Bahwa jangan mengambil sesuatu yang bukan hakmu dalam bentuk apapun itu!" Dan kata itu menjadi pedomanku. Akhirnya aku mencari alamat yang ada di KTP tersebut dan ternyata orang itu adalah ayah dari temanku. Dan ayah temanku itu sangat membutuhkan uang tersebut untuk biaya adiknya yang sedang sakit. Aku bersyukur uang tersebut telah aku kembalikan kepada pemiliknya, dan hatiku pun turut senang.








1 komentar:

Barakallah Fii umriik sayang

Barakallah fii umriik anakku  Engkau yang menjadi pertama penghuni rahimku  Malaikat kecil yang tumbuh dan berkembang  Hingga me...