Jumat, 27 Maret 2020

Bayi

Bayi itu adalah anugrah Allah kepada kami sebagai penyejuk kami, anak kami, darah daging kami, bayi mungil. Ketika ia dilahirkan dengan perjuang dan pengorban seorang ibu untuk melahirkan bayi mungil yang sudah ditunggu selama 9bulan.

Bayi yang memiliki kulit putih, bersih, kulit halus, mata sipit, bibir yang mungil. Membuatku berdecak kagum begitu indah kuasa Allah menciptakan bayi mungil yang begitu mempesona membuatku tak henti-henti mengucapkan syukur atas melahirkan anak kami.

Saat aku memandangnya yang terbungkus oleh lampin. Aku merasakan bahwa ruang gerak ia terbatasi dan tak bisa berekspresikan diri dengan mengerakkan tangan dan kaki. Tangan dan kaki tak bisa bergerak. Karena efek "dibedong" istilah orang menyebutkan ya. Tak bosan aku melihat bayi mungil ku dengan berat 39kg dan panjang 50cm. Begitu indah Allah menciptakan bayi mungil pelengkap diantara kami. Terimakasih ya Robb engkau memberikan amanah kepada kami untuk merawat makhluk titipanmu sebagai keturunan kami smg kami bisa merawatnya dan membesarkan dengan kasih sayang. Terimakasih bayi mungil kami, penyemangat kami, memberikan warna di kehidupan kami yang baru menjadi orang tua.



Pertemuan kedua. Tugas belajar menulis.
Hari, tanggal : Jumat, 27 Maret 2020


Sarinovita, S.Pd.
SLB Negeri Nunukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Barakallah Fii umriik sayang

Barakallah fii umriik anakku  Engkau yang menjadi pertama penghuni rahimku  Malaikat kecil yang tumbuh dan berkembang  Hingga me...